Difitnah

Pernikahan & Keluarga, 22 Januari 2022

Pertanyaan:

Saya ribut sama mertua dan saya di usir dan suami saya diam aj,,saya di pitnah anak tiri saya yang kurang waras,,apa saya harus pulang dan minta pisah,,mohon saran nya terimakasih



-- Nur Asiyah (Indramayu)

Jawaban:

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.

Dalam keluarga besar sering terjadi perselisihan, bahkan sampai pada pertengkaran dan fitnah yang keji. Hal itu biasa terjadi dan wajar terjadi, meskipun hal itu bukan perbuatan yang dibenarkan. Watak manusia itu saling menumpahkan darah. Artinya watak manusia itu saling menyakiti orang lain dan ingin menang sendiri. Ingat kisah penciptaan manusia yang pertanyakan oleh para malaikat, yang kemudian hari, apa yang dipertanyakan itu benar-benar terjadi,yaitu peristiwa pembunuhan anak Adam as. Allah berfirman:


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30).

Jangan heran jika ada orang yang memfitnah anda. itulah watak manusia.

Untuk menghadapi fitnah yang ditujukan kepada anda itu, anda harus bantah dan buktikan bahwa apa yang difitnahkan kepada anda itu tidak benar. Carilah bukti-bukti yang membuktikan bahwa anda tidak seperti yang dituduhkan. 

Jika anda tidak bisa memberikan bukti itu maka hendaknya anda bersabar jika memang anda benar. Karena fitnah itu menjadi pembersih dosa-dosa anda. InsyaAllah dengan anda bersabar, dengan berjalannya waktu akan terungkap siapa yang benar dan siapa yang salah. Orang yang bersalah pasti akan ketahuan juga. Sepandai pandai orang menyimpan bangkai, suatu saat akan tercium juga. Waallahu a’lam bishowab (as)



-- Amin Syukroni, Lc