Konsultasi Hubungan Sebelum Menikah

Akhlaq, 1 September 2022

Pertanyaan:

Assalamualaikum saya tri yanuar saya mau minta saran buat masalah hubungan saya. Saya sudah bertunangan dengan pasangan saya. Tapi sebelum saya bertunangan pasangan saya suka perhatian dengan banyak wanita.Sampai sudah bertunangan dengan saya dia masih sm seperti itu. Dia tidak menghargai hubungan kita didepan umum. Apalagi kalo ada yg lebih cantik. Seolah2 saya tidak dianggap. Kalo dia marah juga saya slalu dimarahin. Dia jd balik marah. Saya seolah tidak pernah dianggap apa lagi kalo saya menangis dia sama sekali tidak pernah peduli. Kita berdua sama2 udah ga tahan satu sama lain. Minta tolong sarannya apakah sayah harus behenti atau meneruskan.



-- Tri Yanuari (Jawa Tengah)

Jawaban:

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.

Menikah itu adalah menyatukan dua insan yang berbeda jenis dengan tujuan yang sama, yaitu meraih kehidupan sakinah mawaddah warahmah. Allah berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. Rum:21)

Diharapkan dari keluarga itu terlahir keturunan yang akan meneruskan kebaikan orang tuanya dan manjaga agamanya. Untuk mencapai keluarga sakinah, setiap pasangan harus saling menjaga perasaan pasangannya dan menjaga syariat yang berlaku dalam rumah tangga.

Pasangan disebut pasangan karena dia bisa dipasang. Bisa dipasang karena cocok. Bisa cocok karena ada persamaan, saling pengertian dan saling bertanggung jawab kepada pasangannya. Seorang laki-laki dan perempuan memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan karena keduanya merasa cocok dan siap bertanggung jawab atas segala konsekwensi dari pernikahan itu.

Jika anda dan calon anda merasa sama-sama tidak bisa bertahan, maka tunangan itu jika dilanjutkan tidak akan berbuah baik. Kecuali anda dan tunangan anda sama-sama berubah. Sehingga anda dan tunangan anda merasa cocok dan sama-sama menjaga komitmen kepada pasangannya.

Jika anda sekarang merasa tidak mungkin bersama dan bersatu, lalu buat apa anda bertunangan. Sampaikan kepada orang tua anda, bahwa anda keberatan untuk melanjutkan pertunangan ini karena sikap tunangan anda yang kurang baik. wallahu a’lam bishowab. (as)



-- Amin Syukroni, Lc