assalamu'alaikum wr wb.
saya seorang laki2 dengan mempunyai 2 anak dan 1 istri, tatkala saya mempunyai masalah keluarga dan saya dekat dengan seorang wanita hingga hamil. dan saat ini saya insyallah sedang menjalani taubat nasuha saya, akan tetapi perempuan tersebut selalu mengancam saya, apa yang harus saya lakukan?
wa'alaikum salam wr wb.
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.
Anda telah menzinahi seorang perempuan hingga dia hamil. Perempuan itu meminta tanggung jawab atas perbuatan yang kalian berdua lakukan. Jika anda berada dalam posisi perempuan itu, apa yang anda lakukan? Apakah anda juga akan melakukan hal sama seperti perempuan itu? Barangkali anda bisa mengambil pelajaran dari kisah berikut ini:
Ketika Rasulullah ï·º sedang duduk bersama para sahabatnya, seorang pemuda datang menemuinya. “Wahai Rasulullah ï·º, izinkan aku berzina!” ucapnya blak-blakan tanpa malu-malu. Para sahabat pun marah mendengar perkataan tidak sopan pemuda tersebut kepada Rasulullah ï·º. Beberapa sahabat malah telah bangkit, siap memberi pelajaran kepada pemuda tersebut. Rasulullah ï·º yang menyadari para sahabatnya marah, segera menenangkan sembari memanggil si pemuda untuk duduk bersamanya. “Relakah kamu bila seseorang berzina dengan ibumu?” tanya Rasulullah ï·º kepada si pemuda. Dengan tegas si pemuda menjawab, “Tentu tidak.” “Orang-orang lain pun tidak rela bila ibunya dizinahi,” ucap Rasulullah ï·º. Lalu Rasulullah bertanya kembali, “Relakah kamu bila seseorang berzina dengan putrimu?” “Tentu tidak,” ucap si pemuda lantang kedua kalinya. “Orang-orang lain pun tidak rela bila putrinya dizinahi,” ucap Rasulullah ï·º.
Lalu Rasulullah bertanya kembali, “Relakah kamu bila seseorang berzina dengan saudari perempuanmu?” “Tentu tidak,” ucap si pemuda lantang ketiga kalinya. “Orang-orang lain pun tidak rela bila saudari perempuannya dizinahi,” ucap Rasulullah ï·º. Perlahan, si pemuda memahami maksud dari pertanyaan Rasulullah ï·º bahwa ada hikmah di balik pelarangan zina. Bahwasanya zina itu perbuatan keji, merugikan, dan bisa menyakiti pihak lain. Si pemuda pun mengurungkan niatnya. “Kalau begitu berdoalah untukku ya Rasulullah ï·º agar aku bisa terhindar dari zina,” pinta si pemuda. Segera Rasulullah ï·º mengangkat tangannya dan meletakkannya di pundak si pemuda seraya berdoa:
اللَّـهÙمَّ اغْÙÙØ±Ù’ Ø°ÙŽÙ†Ù’Ø¨ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ·ÙŽÙ‡Ù‘ÙØ±Ù’ قَلْبَه٠وَØÙŽØµÙ‘Ùنْ ÙَرْجَهÙ
Ya Allah, ampunilah dosanya, bersihkanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya (HR. Ahmad no. 21185)
Anda harus bertanggung jawab dan siap menanggung resiko dari perbuatan anda menghamili perempuan itu. Walaupun anda sedang menjalani taubat, bukan berarti anda bebas dari tanggung jawab itu. Bisa jadi bagian dari taubat itu adalah anda bertanggung jawab atas perbuatann yang anda lakukan kepada perempuan itu. Wallahu a’lam bishowab. (as)